Jumat, 06 November 2009

Pembuktian 2+2=5




Selama ni mulai dari jaman nenek moyag kita sampek jaman modern kayak gini, yang namanya 2+2=4, betul? Nah, sekarang aku mau nunjukin kalo 2+2=5, penasaran? ayo kita muali corat-coret...

1. Pertama-tama…
Ambil sembarang a. Angka apa aja.
2. Sekarang ambil sembarang angka b.
3. Angka a harus sama dengan b. Sehingga: a = b
4. a*a = b*a. Ya kan? Angkanya sama loh.
5. Karena angka itu sama di kedua sisi, boleh kan kayak gini?
Nih, a*a - b*b = b*a - b*b. Perhatikan - b*b yang sama di kedua sisi.
6. Kalo difaktorkan, persamaan kita menjadi (a+b)*(a-b) = b(a-b).
7. Dari persamaan tersebut, kita bisa “mencoret” angka yang sama, yaitu (a-b), sehingga persamaannya menjadi: (a+b)*(a-b) = b(a-b).
8. Setelah dicoret, hasilnya menjadi (a+b) = b
9. Sekali lagi, jika gdikasih angka yang sama di kedua sisi, sama aja kan? Nih dia, (a+b) +3 = b + 3
10. Sekarang misalnya kita menganggap kalo a = 1. Catet dulu tuh.
11. Karena a = b , maka b = 1 juga kan?
12. Masukkan angka itu ke persamaan no 9 –> (1+1) +3 = 1 + 3
13. 5 = 4

NAH LO!! 5 = 4 !!?

BERARTI 2 + 2 = 4. KARENA 4 = 5 , MAKA TERBUKTILAH BAHWA 2 + 2 = 5 !!
Continue Reading...

Kambing yang menbingungkan ahli matematika




Ada tebakan yang bikin ahli matematika bingung. nih… begini ceritanya:

ada 1 ekor kambing harganya Rp 75.000
ada 3 pemuda yang mau beli kambing tersebut…
berarti masing2 orang mengumpulkan @ Rp 25.000… Akhirnya terkumpul Rp 75.000 sesuai harga jual… betul?

Nah… uang itu lalu dikasih sama calo sejumlah uang tersebut = Rp75.000… Masih betul khan??? Calo itu ternyata ngasih ke pedagangnya Rp 70.000 (dipotong 5.000) Pasti dong?

Lalu dari 5.000 itu dibagi ke 3 pemuda tadi @ Rp 1.000 dan sisanya Rp 2.000 buat si calo… pasti masih betul khan?

Disini permasalahannya…
Berarti masing2 pemuda ngantongin Rp 1.000 (yach nggak) atau dengan kata lain seharusnya uang yang dikumpulkan oleh masing2 pemuda tadi Rp 25.000 – Rp 1.000 = Rp 24.000 Berarti masing2 pemuda harus membayar @ Rp 24.000 jadi perhitungan matematika = 3 X Rp 24.000 = Rp 72.000 bener dong???

Kalau ditotal jumlah uang yang dikumpulkan Rp.72.000

* Rp 2.000 (punyanya si calo) + Rp. 72.000= Rp 74.000 Pertanyaannya?

KEMANA SISA UANG YANG Rp. 1.000… HAYO…?

sumber: milis smalam, Indra W
Continue Reading...

Kamis, 05 November 2009

jombang kotaku tercinta




Jombang merupakan kabupaten kecil di provinsi Jawa Timur. Kalau kamu warga asli Jombang pasti kamu gak asing dengan tempat-tempat yang menjadi simbol kota ini, seperti Ringin Contong, Kebon Rojo, ataupun Alun-Alun Jombang.

Jombang juga dikenal dengan sebutan "kota santri", karena banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di wilayahnya. Bahkan ada pameo yang mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum (Rejoso).

Banyak tokoh terkenal Indonesia yang dilahirkan di Jombang, di antaranya adalah mantan Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid, pahlawan nasional KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim, tokoh intelektual Islam Nurcholis Madjid (Cak Nur), serta budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun). Tak ketinggalan adalah sang tukang jagal Fery Idam Heniansyah alias Rian serta si bocah ajaib Ponari.

Konon, kata "Jombang" merupakan akronim dari kata berbahasa Jawa "ijo" dan "abang". Ijo mewakili kaum santri (agamis), dan abang mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup berdampingan dan harmonis di Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan dalam warna dasar lambang daerah Kabupaten Jombang.

Dalam versi lain, Jombang yang berasal dari kata "ijo" dan "abang". Dalam bahasa jawa ijo berarti hijau dan abang berarti merah. Dalam arti luas Jombang memiliki makna yang begitu mendalam dalam kehidupan kita. Hijau yang merupakan lambang surga sebagai simbol kebaikan dan merah yang identik dengan neraka sebagai simbol keburukan. Hal ini senada dengan kehidupan di dunia ini yang selalu memiliki dua sisi yang selalu bertolak belakang, ada kebaikan ada keburukan.
Continue Reading...

Makanlah tahu sebelum bedah jantung!




oleh : Brigitta Widawati

Tahu dikabarkan mampu menekan terjadinya komplikasi pada mereka yang habis menjalani bedah jantung. Penelitian baru pada binatang menunjukkan bahwa kandungan yang menyerupai estrogen pada kedelai bisa menekan risiko sejumlah komplikasi umum bedah jantung terbuka. "Kita sudah membuktikannya dalam penelitian-penelitian sebelumnya bahwa estrogen bisa melindungi jantung selama bedah jantung terbuka. Dan sekarang efek serupa yang ditimbulkan oleh fitoestrogen pada kedelai kembali terbukti," papar salah satu peneliti David Gross, yang adalah ahli fisiologi dari University of Illinois College of Veterinary Medicine. Fitoestrogen merupakan zat tumbuhan yang bertindak menyerupai estrogen alami yang sangat lemah pada manusia.

Gross menuturkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana zat-zat tersebut melindungi jantung sehingga dari sini bisa dikembangkan obat-obatan yang bisa menggenjot efek positif estrogen tanpa menimbulkan efek merugikan pada bagian-bagian tubuh lainnya. Estrogen dikaitkan dengan lonjakan kanker payudara dan rahim. "Kendalanya dari kedelai adalah, seperti zat alami lainnya, efek pada manusia yang sulit dipastikan, sementara obat yang akan dihasilkan bisa memberi hasil yang konsisten yang dibidikkan pada suatu wilayah tertentu," papar Gross. Kalangan ahli jantung menilai penelitian ini menjanjikan tapi meragukan apakah hasil pada binatang akan sama pada manusia. "Saya pikir ini merupakan penelitian bermanfaat dan tepat, hanya sayangnya, ada faktor-faktor dalam penelitian yang pas untuk binatang namun tak perlu melakukan bedah jantung terbuka pada manusia. Jadi sekarang ini, baru ada sedikit keyakinan untuk menyimpulkan bahwa makan kedelai bisa melindungi jantung selama pembedahan," ungkap Dr. Edmund Herrold, asisten dosen di Weill Medical College of Cornell University.

Penelitian ini menggunakan tikus betina yang dibagi dalam lima kelompok, yang rahim dari kesemuannya sudah diangkat untuk menghentikan produksi estrogen. Sejak tiga bulan sebelum dilakukan bedah jantung, kelompok tikus yang pertama diberi asupan diet yang kaya akan protein kedelai dan isoflavone, suatu komponen fitoestrogen kedelai yang menyerupai estrogen manusia. Kelompok tikus yang kedua diberi diet serupa tapi diberi obat untuk memblokir efek estrogen. Kelompok ketiga diberi diet yang kaya akan kedelai tapi kurang mengandung fitoestrogen. Kelompok keempat mendapat diet yang bebas dari fitoestrogen sementara kelompok kelima mendapatkan diet normal yang tidak mengandung kedelai maupun fitoestrogen. Setelah tiga bulan, dilakukan prosedur yang meniru bedah jantung terbuka pada tikus-tikus tersebut: jantung diangkat, aliran darah dihentikan selama 30 menit, dilanjutkan dengan pemasukkan darah pengganti. Jantung itu selanjutnya dihidupkan lagi dan dibiarkan berfungsi selama 2 jam.

Tikus yang makan kedelai yang kaya akan fitoestrogen menunjukkan hasil yang terbaik, dengan tingkat komplikasi pasca operasi menurun tajam, termasuk pembengkakan jaringan jantung. Kelompok tikus ini juga memiliki kadar aliran darah jantung yang lebih sehat secara keseluruhan. Sementara empat kelompok yang lainnya mengalami kerusakan khusus pada jantung sama dengan manusia yang menjalani bedah jantung terbuka, ujar Gross. "Jelaslah bahwa tikus yang mendapatkan diet kedelai yang kaya fitoestrogen menunjukkan hasil yang lebih baik, yang senada dengan penelitian sebelumnya mengenai efek perlindungan dari estrogen pada jantung selama dan setelah bedah jantung," tandas Gross.

Namun Herrold mengemukakan bahwa sejumlah kriteria yang digunakan dalam penelitian tidak dapat diterapkan dari binatang mengerat ke manusia. "Selama bedah jantung terbuka pada manusia, jantung dihentikan jauh lebih lama dari 30 menit, dan ketika jantung dihidupkan kembali, maka tidak digunakan darah tiruan melainkan darah sungguhan," ungkap Herrold. Selain itu, waktu penelitian jantung selama 2 jam pasca operasi tidak cukup untuk menghasilkan dokumen mengenai hasil terakhir. "Tidak diketahui apakah akan muncul permasalahan yang serupa dengan kelompok tikus yang lainnya setelah 2 jam kemudian atau bahkan akan muncul; permasalahan yang lebih buruk. Hingga kini belum diketahui secara pasti," tegas Herrold.

Namun menurutnya, kalaupun terapi kedelai/estrogen bisa sedikit mendongkrak kesembuhan dalam hitungan jam setelah operasi, itu seimbang dengan usaha lewat perubahan pola makan." Gross dan timnya mengemukakan rencananya untuk memperluas penelitiannya untuk menemukan jawaban pertanyaan yang diajukan Herrold dan, mereka mengaku yakin jawabannya nanti bisa menyelamatakan nyawa manusia. Namun kalangan peneliti menganggap terlalu dini untuk menyatakan diet kedelai yang kaya akan fitoestrogen bisa membuat hidup berbeda. Namun mereka mengamini banyak makan kedelai banyak bermanfaat dan bahwa hingga kini kecil bukti yang menunjukkan adanya efek yang merugikan.

Sumber :Berbagai Sumber
Continue Reading...

Catatan Harian Seorang Pramugari




Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.


Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.


(Sumber Dajiyuan)
Continue Reading...

Rabu, 04 November 2009

pesma 2009



Pekan Sains Mahasiwa 2009 (PESMA 2009) adalah acara terbesar BEM FSAINTEK UNAIR.
Adapun acara-acara yang dikompetisikan adalah :
1. Games Ilmiah
2. Expo
3. Mading 3D
4. ODSC / Karya Tulis Ilmiah
5. Debat Lingkungan Hidup
Acara ini dilaksanakan tanggal 11-13 Desember 2009 di Kampus C Unair Surabaya

Clossing Ceremony PESMA 2009 akan menghadirkan Band-Band ibukota
Continue Reading...
 

Blogroll

my blog

http//:navic4.blogspot.com

Text

NAV's BLOG Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template